Sabtu, 10 Juni 2023

Cuka Pempek Berbahaya Bagi Kesehatan, Benarkah?


DPNTimes, SerbaSerbi – Salah satu kuliner khas Indonesia yang digemari banyak orang yaitu pempek. Makanan khas Sumatera Selatan ini memang sungguh unik alasannya disiram dengan gabungan antara cuka dan kecap. Ada sebagian orang yang menganggap cuka pempek kurang baik bagi kesehatan. Apakah hal ini memang benar?

Dampak makan cuka pempek

Pakar kesehatan menyebut cuka pempek memiliki sifat yang cenderung asam. Hal ini memiliki arti, jikalau kita mengonsumsinya terlalu sering, dikhawatirkan akan menciptakan gigi menjadi mudah rapuh.

Memang, asalkan gigi dirawat dengan baik, kekuatannya akan terjaga, namun jika kita juga cenderung malas mempertahankan kesehatan gigi dan sering mengonsumsi masakan dengan sifat asam mirip cuka pempek, dikhawatirkan akan membuat gigi gampang keropos.

Melihat fakta ini, seharusnya memang konsumsi cuka pempek tidak dikerjakan dengan berlebihan. Selain itu, kalau kita kegemaran makan pempek, tak ada salahnya untuk terjadwal memeriksakan kondisi kesehatan gigi ke dokter.

Dampak makan cuka bagi kesehatan

Cuka sebetulnya adalah asam asetat hasil dari fermentasi beberapa materi. Selain dijadikan bahan masakan, cuka juga bisa digunakan di industri-industri yang lain. Asalkan disantap dengan dosis yang masuk akal, cuka sesungguhnya bisa berguna, namun bila dikonsumsi dengan berlebihan atau terlalu sering, mampu jadi akan menjadikan efek buruk bagi kesehatan.

Berikut yaitu beberapa efek buruk tersebut.

  1. Bisa mengakibatkan iritasi pada lambung

Cuka memiliki sifat asam yang cukup tinggi. Hal ini mempunyai arti, bertambah banyak kita makan cuka, kian tinggi pula asam yang masuk ke dalam perut. Hal ini pasti akan membuat lambung lebih rentan terkena iritasi. Selain itu, sifat cuka juga cenderung panas sehingga kita pun akan lebih rentan mengalami kenaikan asam lambung atau iritasi dinding lambung dengan sensasi perih pada perut.

  1. Bisa menyebabkan iritasi usus

Selain bisa menciptakan iritasi pada dinding lambung, cuka ternyata juga bisa menimbulkan pengaruh yang serupa pada dinding usus. Apalagi usus condong lebih lunak dibandingkan dengan dinding lambung. Jika hingga hal ini terjadi, maka produksi enzim di dalam usus juga akan terusik sehingga akibatnya mengganggu kinerja pencernaan secara keseluruhan.

  1. Membuat darah menjadi lebih asam

Apa yang kita konsumsi memang mampu menghipnotis keadaan kesehatan badan secara keseluruhan. Hal ini juga berlaku jika kita mengonsumsi cuka dengan berlebihan. Jika kita melakukannya, tingkat keasaman darah akan semakin berkembangdan balasannya mampu mengganggu sirkulasi darah dan pengiriman nutrisi serta oksigen ke berbagai jaringan atau organ badan.

  1. Menurunkan kinerja jantung

Cuka yang bersifat asam juga mampu membuat pembuluh darah di jantung makin menyempit sehingga risikonya mengusik kinerja jantung dengan signifikan. Hal ini pasti akan membuat organ ini tidak bisa memompa darah dengan maksimal.

  1. Bisa membuat mual dan muntah

Bagi sebagian orang, tingkat keasaman cuka yang tinggi mampu menciptakan perut mual dan sakit perut. Selain itu, peningkatan asam lambung juga bisa menjadikan muntah-muntah dan tubuh lemas.

  1. Bisa menyebabkan diare

Adanya iritasi pada lambung dan usus ternyata bisa mensugesti kinerja pencernaan secara keseluruhan. Jika kita berlebihan dalam makan cuka, hal ini bisa jadi akan menyebabkan hadirnya diare yang cukup menyibukkan dan kesudahannya membuat kita bolak-balik ke toilet.

Melihat fakta-fakta ini, seharusnya memang kita menghalangi konsumsi cuka, tergolong yang ada di dalam pempek supaya tidak berlebihan.


Share:

0 comments:

Posting Komentar

CLOSE ADS
CLOSE ADS

DPNTimes

Arsip Blog

DPNTimes Health

SERAMBI DPNTIMES

EDUKASI DPNTIMES