Minggu, 11 Juni 2023

Terlalu Banyak Minum Air Kelapa Bisa Picu Serangan Jantung?



DPNTimes, SerbaSerbi – Air kelapa tergolong dalam minuman yang diminati oleh siapa saja. Rasanya yang menyegarkan dan kemampuannya dalam menghilangkan dahaga menjadikannya senantiasa dicari-cari banyak orang. Hanya saja, dewasa ini ada pikiran yang menyebut terlalu banyak mengonsumsi air kelapa bisa menjadikan serangan jantung. Apakah hal ini memang benar?

Bahaya minum air kelapa berlebihan

Meski bisa memperlihatkan manfaat kesehatan, kandungan kalium di dalam air kelapa ternyata juga mampu memperlihatkan imbas samping bagi kesehatan kalau terlalu banyak dikonsumsi. Hal ini diungkap oleh suatu pengamatan yang bertajuk Death by Coconut.

Dalam pengamatan ini, disebutkan bahwa kandungan kalium di dalam air kelapa mampu hingga 10 kali lipat jika daripada yang ada dalam minuman berolahraga. Masalahnya yakni sebab rasanya yang enak dan menyegarkan, kita mampu mengonsumsi air kelapa dalam jumlah yang jauh lebih banyak.

Kaitan antara air kelapa dengan risiko serangan jantung

Pada observasi yang akibatnya diunggah dalam jurnal berjudul Circulation, dihasilkan fakta bahwa minum air kelapa akan menyebabkan asupan kalium dengan berlebihan atau yang disebut selaku hyperkalemia. Penelitian ini juga mengungkap masalah kematian pria berusia 42 tahun balasan terlalu banyak mengonsumsi air kelapa.

Pria yang dimengerti berada dalam keadaan sehat ini baru bermain tenis dan lalu menghilangkan dahaga dengan minum air kelapa sebanyak 8 gelas besar atau sekitar 2,6 liter. Air kelapa sebanyak ini mempunyai hampir 700 mg kalium. Setelahnya, sang pria jatuh pingsan sampai dilarikan ke tempat tinggal sakit.

Setelah diperiksa oleh dokter, barulah dikenali bahwa kandungan kalium di dalam tubuhnya mencapai 5.500 miligram atau jauh lebih tinggi dari normal, ialah sekitar 4.700 mg saja.

Jika hingga badan mengalami keunggulan kalium, maka kita akan mengalami tanda-tanda mirip nyeri pada perut, gangguan napas, hadirnya keringat hambar, kepala pusing, hingga sensasi tidak tenteram pada dada dan lengan.

Hal ini disebabkan oleh kesanggupan kalium dalam mempengaruhi otot, termasuk otot jantung. Karena argumentasi inilah kinerja jantung mampu terusik dan alhasil mengembangkan risiko terkena serangan jantung.

Kandungan air kelapa yang sebaiknya tidak sering dikonsumsi

Selain keberadaan kalium yang memang seharusnya tidak dimakan dengan berlebihan, pakar kesehatan menyebut adanya kandungan lain di dalam air kelapa yang semestinya memang tidak dikonsumsi dengan berlebihan.

Berikut adalah kandungan-kandungan tersebut.

  1. Sodium

Sodium yakni kandungan yang bisa kita dapatkan di dalam garam. Meski mampu menciptakan rasa masakan atau minuman menjadi lebih gurih, konsumsi sodium dengan berlebihan bisa memperlihatkan beberapa imbas jelek bagi kesehatan seperti peningkatan tekanan darah. Padahal, sudah menjadi rahasia lazim kalau tekanan darah tinggi bisa berimbas buruk pada risiko terkena penyakit jantung atau stroke.

Di dalam satu gelas air kelapa, kita telah mendapatkan 252 miligram sodium atau sekitar 17 persen dari batasan konsumsi asodium harian. Jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang terlampau banyak, dikhawatirkan asupan sodium harian bisa menjadi berlebihan dan alhasil membahayakan kesehatan tubuh.

  1. Gula

Air kelapa yang tidak diberi embel-embel gula atau sirup memiliki kandungan 6 gram gula alami di setiap gelasnya. Masalahnya ialah terkadang produk air kelapa yang kita konsumsi sudah diberi suplemen gula. Sebagai contoh, banyak penjual air kelapa di pinggir jalan yang menambahkan gula merah atau sirup demi menjadikannya mempunyai rasa yang lebih segar.

Keberadaan gula pemanis ini membuat asupan kalori harian bisa berkembangsehingga akhirnya memajukan risiko terkena obesitas. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga bisa mengembangkan risiko diabetes.

Karena argumentasi inilah semestinya kita mengonsumsi air kelapa yang tidak diberi pelengkap apapun dan menetapkan untuk tidak meminumnya dengan berlebihan.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

CLOSE ADS
CLOSE ADS

DPNTimes

Arsip Blog

DPNTimes Health

SERAMBI DPNTIMES

EDUKASI DPNTIMES