DPNTimes, SerbaSerbi – Tujuan dari makan ialah membuat perut tidak lagi merasa lapar. Selain itu, adanya kuliner juga mampu menawarkan energi untuk melaksanakan berbagai aktivitas seharian. Hanya saja, kadang kala kita justru merasa cepat lapar meski gres saja lapar. Apa yang mengakibatkan hal ini?
Penyebab mudah lapar setelah makan
Meski perut sudah terisi makanan, kadang kala kita masih mempunyai harapan untuk makan lagi atau setidaknya ngemil. Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang mampu menimbulkan hal ini.
Berikut adalah beberapa diantaranya
Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan asupan cairan ternyata bisa menciptakan kita mudah lapar meski telah cukup makan sebelumnya. Hal ini diungkap oleh Alisa Rumsey yang berasal dari American Academy of Nutrition and Dietetics. Jika badan kelemahan cairan, otak ternyata mampu meresponsnya dengan sinyal yang seperti layaknya tubuh kelaparan. Hal ini menciptakan kita ingin mengonsumsi masakan, bukannya minum air.
Karena argumentasi inilah bila kita telah makan sebelumnya tetapi kembali merasa lapar, semestinya secepatnya minum segelas air. Jika dalam waktu 15 menit kita tidak lagi merasakan lapar, besar kemungkinan penyebab rasa lapar ini adalah kehilangan cairan tubuh .
Kurang tidur
Jangan salah, kurang tidur ternyata juga bisa membuat kita merasa mudah lapar, lho. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya buatan hormon ghrelin. Hormon ini akan menciptakan kita lebih mudah merasa lapar dan ingin terus makan. Kurang tidur juga akan menciptakan produksi hormon leptin menurun drastis. Padahal, hormon ini sangat diharapkan untuk menciptakan badan merasa kenyang kalau telah makan.
Karena argumentasi inilah orang yang kegemaran begadang condong suka ngemil dengan berlebihan dan kesudahannya mengalami peningkatan berat tubuh.
Stres
Tanpa disadari, stres juga mensugesti kebiasaan makan kita. Hal ini disebabkan oleh otak yang bekerja dengan jauh lebih keras sehingga memerlukan energi lebih banyak. Otak pun mengantarkan sinyal untuk mencari tambahan energi dengan mengeluarkan rasa lapar.
Saat stres, kita juga akan mengalami penurunan produksi hormon serotonin sehingga lebih mudah merasa lapar. Selain itu, saat stres, otak seperti ingin mencari kompensasi demi menciptakan situasi hati menjadi lebih baik. Salah satu caranya yaitu dengan meminta kuliner atau camilan yang lezat.
Tidak ngemil
Selain makan tiga kali sehari, kita sebetulnya juga membutuhkan ngemil di antara waktu-waktu makan tersebut. Hal ini mampu menolong perut tetap terisi sehingga kita tetap merasa berenergi dan tidak mudah merasa lapar. Hanya saja, karena aktivitas, kita melewatkan waktu ngemil ini dan akhirnya menciptakan perut terasa lapar.
Cobalah untuk mengonsumsi kudapan sehat yang tinggi serat mirip buah-buahan, olahan gandum, atau kacang-kacangan di antara waktu makan demi menahan lapar sekaligus membatasi peningkatan berat tubuh.
Efek samping obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan mirip yang diperuntukkan untuk mengatasi depresi ternyata bisa mensugesti keseimbangan hormon dan risikonya menciptakan kita menjadi lebih mudah lapar meski telah makan.
Kurang asupan lemak
Banyak orang yang memilih untuk betul-betul menyingkir dari asupan lemak alasannya adalah tidak ingin mengalami peningkatan berat badan atau sedang dalam program diet. Padahal, lemak masih diharapkan oleh badan, tergolong dalam menahan rasa lapar. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam menciptakan pencernaan berlangsung dengan lebih lambat sehingga membantu rasa kenyang bertahan lebih usang.
Cobalah untuk mengonsumsi lemak sekitar 20 hingga 30 persen dari keperluan kalori harian. Hanya saja, tentukan untuk memilih lemak sehat, bukannya lemak jahat atau lemak trans.